Perbedaan Air Radiator Honda Type 1 Dan Tipe 2​

Bro, ngomongin soal motor, salah satu bagian penting yang sering dilupakan adalah radiator. Iya, radiator, benda ini bukan cuma hiasan di sepeda motor kita loh. Radiator punya fungsi krusial, terutama untuk menjaga suhu mesin supaya tetap stabil. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas soal fungsi air radiator motor dan juga radiator coolant. Yuk, simak!

Fungsi Air Radiator Motor

Fungsi Air Radiator Motor

Jadi, fungsi utama air radiator itu buat menjaga mesin motor kamu tetap dingin. Ketika mesin beroperasi, suhu dia bisa naik banget, dan kalo nggak diatur, bisa-bisa mesin kamu overheat. Nah, air yang ada di radiator ini berfungsi untuk menyerap panas dari mesin dan membawanya ke radiator. Di radiator, panas itu dilepas ke udara dan air kembali menjadi dingin untuk dipake lagi. Gampangnya, radiator adalah 'pendingin' dalam sistem pendinginan mesin kita.

Selain itu, air radiator juga membantu melindungi komponen-komponen dalam mesin dari korosi. Kita mungkin mikir, ya udahlah, namanya juga air, apaan sih yang bahaya? Eits, jangan salah! Air yang kita pakai harus air radiator khusus, yang udah dicampur dengan aditif supaya lebih efektif dalam kerja pendinginan, sekaligus memberi perlindungan.

Apa Itu Radiator Coolant?

Radiator Coolant

Ngomong-ngomong soal radiator, kita juga harus bahas si coolant ini. Coolant adalah cairan yang biasanya dipakai untuk meningkatkan efisiensi sistem pendinginan mesin. Kenapa harus ada coolant? Karena coolant punya titik didih yang lebih tinggi dibandingkan air biasa, jadi bisa mencegah mesin overheat pada suhu yang lebih tinggi. Coolant juga membantu melindungi sistem dari kebocoran dan karat yang bisa merusak komponen-komponen pentting dalam mesin.

Coolant itu ada beberapa jenis, bro. Ada coolant yang berbasis etilen glikol, ada juga yang berbasis propilen glikol. Keduanya punya kelebihan masing-masing. Etilen glikol lebih umum dipake karena lebih efektif dalam menurunkan titik beku dan meningkatkan titik didih. Tapi, propylen glikol lebih ramah lingkungan dan biasanya digunakan untuk mesin kendaraan yang lebih diperhatikan aspek keamanannya, kayak di mobil listrik misalnya.

Tips Merawat Radiator dan Coolant

Oke, sekarang kita udah tahu fungsi dan jenis radiator coolant. Sekarang saatnya kita lihat bagaimana cara merawatnya supaya performa mesin kamu tetap mantap. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

  • Pengecekan Rutin: Selalu cek level coolant di radiator. Kalo sudah mulai berkurang, jangan tunggu lama, segera tambah. Pengecekan rutin ini bikin kamu awas sama potensi masalah yang mungkin muncul.
  • Ganti Coolant Secara Berkala: Coolant juga ada batas waktu kadaluarsanya, bro. Biasanya, coolant perlu diganti setiap 2 tahun sekali atau sesuai saran pabrikan. Jangan sampe lalai, karena coolant yang udah tua bisa mengurangi efektivitas pendinginan.
  • Bersihkan Radiator: Radiator bisa kotor karena debu dan kotoran dari jalanan. Rutin bersihkan radiator, baik dari luar supaya aliran udara lancar, maupun dari dalam dengan cara flush sistem radiatormu. Ini penting untuk menjaga performa pendinginan.
  • Periksa Selang dan Koneksi: Cek juga selang-selang yang menghubungkan radiator dengan mesin. Selang yang bocor bisa bikin coolant keluar, dan bikin mesin kamu lebih mudah overheat.

Jadi, itu dia sedikit informasi mengenai radiator, coolant, dan cara merawatnya. Dengan perhatian yang baik dan perawatan yang tepat, motor kamu bakal tetap mengesankan dan siap untuk dibawa kemana saja. Ingat, mesin yang dingin adalah mesin yang bertenaga! Semoga bermanfaat, bro!

Posting Komentar

0 Komentar